JAKARTA, 29 Okt. 2019 – Komitmen PT. LG Electronics Indonesia (LG) untuk menjadi pionir sekaligus pemimpin era produk elektronik pintar di Indonesia tampak terus menguat. Setelah di sebelumnya resmi memperkenalkan jajaran seri LG ThinQ, yaknijejeran produk eletronik terkini dari LG yang dilengkapi dengan Internet of Things (IoT) dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence – AI), LG menyatakan kesiapannya untuk membawa mesin cuci pintar ke Indonesia pada akhir tahun ini.
Berwujud mesin cuci front loading, kecerdasan buatan atau AI ini mampu membuat mesin cuci LG untuk mengenali berat dan karakteristik bahan pakaian yang dimasukkan ke dalam tabung pencuciannya. Teknologi AI ini, berpadu dengan teknologi motor inverter LG Direct Drive™, sehingga mesin cuci pintar LG ini mampu melakukan pencucian optimal dengan lebih beragam gerak pencucian. “Kolaborasi teknologi kecerdasan buatan LG ThinQ AI dengan teknologi motor hemat energi LG yang mampu memberikan berbagai gerak pencucian untuk pakaian ini , memberikan kenyamanan baru untuk solusi perawatanpakaian lebih baik kepada konsumen,” ujar Rumbi Simanjuntak, Head of Product Marketing Home Appliance PT LG Electronics Indonesia.
Resmi diperkenalkan pada awal kuartal kedua tahun ini, seri LG ThinQ hadir sebagai bukti keseriusan upaya berkelanjutan perusahaan dalam pengembangan produk dengan dukungan Internet of Things (IoT) dan kecerdasan buatan (AI). Lahir dari buah pemikiran “Think of You” menyiratkan semangat yang mendasari perusahaan dalam pengembangan yang berfokus pada konsumen. Seri LG ThinQ sendiri telah tersebar pada berbagai kategori produk elektronik LG.
LG mengumumkan kesiapan untuk menghadirkan mesin cuci dengan dukungan AI ini akan memperkuat keberadaan seri LG ThinQ di Indonesia. Sebelumnya perusahaan telah memperkenalkan perangkat TV, kulkas, microwave dan AC yang diluncurkan di Indonesia.
Lebih lanjut terkait dengan teknologi AI mesin cuci baru ini,Rumbi Simanjuntak menyatakan, hal ini tak lepas dari dukungan pemanfaatan big data didalamnya. Sejumlah dua puluh ribu kombinasi informasi terkait penggunaan mesin cuci dan pengaturannya menjadi basis data tersebut. Sehinga mesin cuci dapat mengenali keunikan gerak mikro pada tabung cuci untuk tiap jenis materi pakaian berbeda dari lembut hingga berbahan lebih kasar dan berat.
Sekilas mengenai cara kerjanya, Rumbi Simanjuntak menyatakan, pada saat pengguna memasukkan cucian, mesin cuci pertama kali akan mengenali berat cucian. Pilihan penggunaan pada fungsi AI akan membuat tabung bergerak memutar beberapa saat. Gerakan tabung dengan pakaian di dalamnya inilah yang kemudian menghasilkan gerak mikro unik yang lantas dikenali sebagai perintah untuk menentukan mode pencucian optimal.
Mode pencucian ini merupakan gabungan dari beberapa gerak pencucian yang dihasilkan dari terapan motor inverter LG Direct Drive™. Terdapat enam kombinasi gerak pencucian mulai dari menggoyang lembut hingga memutar dan memeras untuk menangani bahan pakaian lebih keras yang terinspirasi dari gerak mencuci dengan tangan.
Upaya memberikan hasil pencucian terbaik diwujudkan oleh LG dengan mengembangkan fitur LG TurboWash™ 360. Bila nama depannya mengisyaratkan kecepatan lebih dalam mencuci, angka 360 menunjuk pada kemampuan mesin cuci pintar LG ini untuk melakukan pencucian mendalam dan menyeluruh untuk keseluruhan bahan material yang dicuci.
Fitur ini menggunakan beberapa nozzle yang menyemburkan air bertekanan tinggi yang ditempatkan pada berbagai sudut tabung cuci. Penataannya dibuat sedemikian rupa dengan pertimbangan memungkinkan seluruh bagian cucian terkena semburan arus kuat air sehingga lebih mudah melepaskan noda.
Meski belum memberikan informasi lebih detail terkait jadwal pemasarannya di Indonesia, Rumbi Simanjuntak menyatakan, LG berkomitmen untuk menghadirkannya di tahun ini. “Tak sampai tahun berganti, adopsi kecerdasan buatan dengan berbagai inovasi besar yang membawa perubahan nyata dalam evolusi mesin cuci ini akan hadir di Indonesia,” ujar Rumbi Simanjuntak.