JAKARTA 14 Sept. 2020 – Selaras dengan peningkatan kesadaran akan kebersihan, PT. LG Electronics Indonesia (LG) memperkenalkan dua mesin cuci pakaian terbarunya. Fokus pada higienitas hasil cucian dalam kapasitas besar, keduanya hadir untuk mengisi kebutuhan mesin cuci yang mampu mendukung penjagaan kesehatan keluarga.
“Ditengah masa ini, perhatian mencuci pakaian tak lagi hanya membuatnya bersih. Namun pula menjadikannya lebih higienis. Teknologi LG yang telah teruji pada kedua mesin cuci ini memungkinkan hal tersebut,” ujar Rumbi Simanjuntak – Head of Product Marketing Home Appliance LG Electronics Indonesia. Fokus penjagaan higienitas, menurutnya, hadir melalui teknologi pencucian dengan uap yang dikembangkan LG. Sementara kapasitas drum 15kg dari keduanya, didesain untuk mencukupi kebutuhan sekali pencucian untuk seluruh pakaian keluarga.
Dari keseluruhan ornamen tampilan, keduanya dapat dikatakan memiliki kemiripan tinggi. Hanya saja dari sisi warna, F2515RTGV berwarna logam gelap sementara F2515STGW tampil dengan warna putih. Perbedaan lainnya terdapat pada adanya fitur pengeringan pakaian hingga 100% yang tersemat dalam F2515RTGV.
Namun diluar hal tersebut, menunjang kemampuannya dalam memberikan pencucian higienis, keduanya dibuat dengan teknologi LG Steam™. Keistimewaan inovasi LG pada teknologi pencucian dengan uap ini ada pada kemampuannya menghasilkan dan mempertahankan suhu panas uap pada tingkat optimal untuk pembersihan.
Disamping melepaskan kemungkinan debu halus yang menempel, namun juga tungau serta material lain yang menjadi pemantik alergi. “Inovasi LG pada teknologi pencucian dengan uap inilah yang membuat keduanya dapat menjadi pilihan tepat untuk keluarga yang memiliki alergi ataupun perlindungan bagi bayi,” ujar Rumbi Simanjuntak.
Mendukung kemampuan fitur ini dalam menjaga higienitas pakaian, LG menerapkan material stainless steel pada seluruh bagian tabung hingga komponen dalam tabung. Dibuat demikian terkait dengan karakter khas material ini yang membuatnya dipercaya untuk penggunaan di berbagai industri yang berhubungan dengan higienitas.
Hasil pengujian Intertek sebagai lembaga uji dan sertifikasi global untuk produk pun mendukung pilihan LG tersebut. Sertifikat hasil uji Intertek menunjukkan terapan stainless steel pada seluruh bagian tabung kedua mesin cuci pintar LG ini mencegah pertumbuhan bakteri 99% lebih tinggi dibanding keadaan awal bakteri
Disisi lain, mendukung pemanfaatan kapasitas tabung yang besar untuk meminimalkan kebutuhan waktu dalam pencucian, LG juga menyematkan fitur TurboWash™. Sesuai nuansa pada namanya, pemanfaatan fitur ini dapat memangkas waktu yang dibutuhkan untuk satu siklus pencucian, tanpa mengurangi performa hasilnya.
Hal ini berkat rangkaian proses pencucian yang dikembangkan LG. Saat pencucian mulai dilakukan, gerak unik tabung pada kedua mesin cuci ini membuat tabung dan pulsator bergerak pada arah putar yang berbeda. Selain menciptakan gelombang air yang membuat deterjen dapat lebih membaur baik, gerak unik ini menimbulkan efek memeras untuk pembersihan.
Kolaborasi demikian, keberadaan TurboWash™ membuat kedua mesin cuci ini hanya membutuhkan waktu 59 menit untuk menyelesaikan satu siklus pencucian. “Dengan kapasitas besar dan TurboWash™ yang memangkas waktu pencucian, memberikan lebih banyak waktu berkualitas bagi keluarga,” ujar Rumbi Simanjuntak lagi.
Kata pintar yang disematkan pada keduanya sendiri, merujuk pada sensor canggih AI DD (Artificial Intelligence Direct Drive). Melengkapi sensor pada mesin cuci konvensional yang hanya mendeteksi berat total cucian, dukungan kecerdasan buatan membuat sensor ini mampu membedakan pencucian berdasarkan karakteristik bahan pakaian.
Kejelian sensor ini dalam mengenali karakteristik bahan pakaian tak luput dari dukungan 20,000 basis data karakteristik bahan pakaian saat pencucian. Saat cucian dimasukkan, mengaktifkan sensornya cukup dengan menekan sebuah tombol, membuat tabung cuci berputar perlahan memberikan waktu bagi sensor mengenali karakteristik pakaian melalui gelombang mikro yang dihasilkan.
Pengembangan sensor berbasis AI ini merupakan hasil dari pengamatan LG pada ketidakpuasan yang kerap timbul dari mesin cuci konvensional. Hanya mendasarkan pada berat cucian tanpa deteksi karakteristik bahan, mesin cuci konvensional tak mampu mengenali kebutuhan pencucian berbeda antara dua jenis pakaian dengan bahan dasar sama.
Antara kemeja dan celana misalnya, meski keduanya berbahan katun, namun memiliki tingkat kelembutan berbeda yang membuat penanganan pencuciannya juga tak sama.
Selain pencucian tak optimal, sensor konvensional yang hanya bertumpu pada berat keseluruhan ini juga membuat pakaian lebih berisiko mengalami penurunan kualitas lebih cepat.
Melengkapi kepintarannya, mesin cuci ini juga didukung LG ThinQ™. Platform pintar pengembangan LG ini berupa aplikasi yang dapat diunduh pada smartphone berbasis Android maupun iOS.
Melalui keterhubungan WiFi, pengguna dapat mengendalikan mesin cuci ini hanya dengan pilihan menu pada smartphone. Diantaranya memulai pencucian, memilih siklus pencucian tertentu hingga menonaktifkannya.
Sementara disisi lain, saat pengguna menemui adanya malfungsi pada mesin cuci, penggunaan menu Smart Diagnosis akan membuat mesin cuci mampu mengenali penyebab sekaligus memberi petunjuk untuk penanganan mandiri ataupun memberi rujukan pada layanan pengguna LG.
Dengan bekal kemampuan pada hasil cucian optimal sekaligus lebih higienis disertai kepintaran didalamnya, LG berharap hadirnya kedua mesin cuci ini dapat mendukung keluarga di Indonesia untuk mengupayakan gaya hidup bersih. “Menjaga kebersihan tak hanya pada saat beraktivitas diluar, namun mulai dari rumah yang salah satunya dari pakaian yang kita kenakan sehari-hari. Kedua mesin cuci ini dengan kemampuannya siap mendukung hal tersebut,” pungkas Rumbi Simanjuntak.