Jakarta, 5 Oktober 2017 – Komitmen PT. LG Electronics Indonesia untuk lebih berfokus pada AC Inverter di tahun ini membuahkan hasil. Data GfK (Growth from Knowledge) sebagai lembaga rise tindependen menunjukkan, pabrikan asal Korea Selatan ini duduk sebagai peringkat pertama kategori AC Inverter di Indonesia.
Lembaga riset rujukan industri elektronik ini menunjukkan penguasaan LG pada 54% sebaran total AC inverter di Indonesia. Persentase ini naik pesat dari tahun lalu yang jumlahnya mencapai 11%. “Lebih dari sekedar menjadi pemimpin pasar, di lain sisi, keberhasilan ini sekaligus menjadi kesuksesan kami dalam turut mendorong pertumbuhan penggunaan AC Inverter di Indonesia,” ujar Arief Sasono Aji – Head of Product Marketing RAC LG Electronics Indonesia.
Pernyataan ini merujuk pada pertumbuhan total pasar AC Inverter di Indonesia yang mencapai kisarandua kali lipat di tahun ini. Bila pada tahun sebelumnya jumlah sebaran total AC Inverter di Indonesia hanya mencapai 36,000 unit, pada tahun ini terhitung hingga bulan Agustus jumlahnya telah mencapai 71,000.
Dalam teknologi AC hemat listrik, inverter memang bukanlah teknologi pertama yang diterapkan untuk membuat AC hemat listrik. Sebelumnya, berbagai pabrikan telah memperkenalkan AC low watt yang lebih menekankan pada pembatasan asupan listrik pada pengoperasian. Namun kekurangannya, teknologi AC low watt membutuhkan waktu tiga kali lebih lama dalam proses pendinginan untuk mencapai suhu yang diinginkan.
Sementara teknologi inverter hadir sebagai pembaruan yang tak saja teruji lebih hemat listrik, namun pula memiliki waktu proses pendinginan yang lebih cepat. Namun demikian, AC berteknologi inverter biasanya tersedia terbatas pada kapasitas pendinginan bagi ruangan besar.
Kondisi inilah yang dikatakan LG menjadi penyebab tingkat adopsi masyarakat pada AC yang lebih hemat listrik menjadi rendah padatahun-tahun sebelumnya. Masyarakat dihadapkan pada pilihan listrik lebih hemat namun dengan ketidaknyamanan waktu pendinginan lama, sementaraAC dengan teknologi inverter ketersediaannya terbatas pada kapasitas pendinginan bagi ruangbesar.
Berangkat dari alasan tersebut, LG lantas menghadirkan produk andalannya; AC LG Inverter Dual Cool. Resmi diperkenalkan pada kuartal pertama tahun ini, AC Inverter terbaru LG ini dikatakan membawa berbagai inovasi yang mendobrak pasar AC Inverter di Indonesia.
Dikatakan demikian salah satunya karena AC Inverter LG Dual Cool ini tersedia dalam kapasitas pendinginan paling lengkap. Tak lagi terbatas kapasitas pendinginannya hanya bagi ruangan besar, AC inverter terbaru LG ini tersedia pada berbagai pilihan kapasitas mulai dari ½ PK, ¾ PK, 1 PK, 1 ½ PK hingga 2 PK. “Dengan pilihanluas, lebih besar peluang masyarakat mengadopsi AC berteknologi inverter. Inilah hal yang salah satunya mendorong pertumbuhan pengguna AC inverter di Indonesia,” ujar Arief Sasono Aji.
Disamping itu, menurutnya lagi, LG tak sekedar menawarkan teknologi AC Inverter. LG pula melengkapi AC Inverternya di tahun 2017 ini dengan dua fitur utama yang dianggap sesuai dengan karakter pengguna di Indonesia, yaitu Jet Cool dan Active Energy Saving. Berada pada iklim tropis dengan cuaca cenderung panas, menggunakan fitur Jet Cool membuat pengguna dapat mempersingkat proses pendinginan ruang yang membuat AC menyemburkan suhu 18°C sepanjang 30 menit sebelum mempertahankannya padasuhu yang diinginkan.
Sementara keberadaan fitur Active Energy Saving menjadi terobosan LG untuk mengoptimalkan kerja hemat listrik AC LG Dual Cool. Wujudnya berupa empat pengaturan konsumsi daya listrik yang dapat dipilih sesuai kebutuhan. Mulai dari bekerja 80%, 60% hingga bekerja dengan hanya 40% kebutuhan listrik seharusnya yang pengaturannya melalui kendali satu tombol pada remote control. Dikatakan sesuai dengan karakter Indonesia karena berada pada belahan iklim tropis, membuat masyarakat Indonesia mengalami perubahan suhu nyata sepanjang harinya.
Sebagai gambaran, kepemilikan AC LG Dual Cool berkapasitas 1 PK dengan daya listrik 810 Watt. Saat suhu lingkungan sekitar cenderung sejuk seperti senja kala atau ruang berisi beberapa orang, mengatur konsumsi daya listrik 80% akan menghemat daya 160 Watt. Sementara saat suhu cenderung lebih dingin seperti malam menjelang tidur, pilihan pengaturan daya listrik 40% memberikan penghematan listrik 480 Watt.“Inovasi yang mengoptimalkan hemat listrik dengan meletakkan kendali di tangan pengguna tanpa mengorbankan kenyamanannya inilah yang menjadikan AC LG Dual Cool Series sebagai terobosan dalam kategori AC inverter,” ujar Arief Sasono Aji.
Lebih lanjut terkait pencapaiannya ini, LG menyatakan, akan semakin memantapkan posisinya menjadi pemimpin pasar AC Inverter di Indonesia. Hal ini dilakukan dengan memberikan berbagai aktivitas yang lebih memberi banyak manfaat bagi masyarakat untuk memilih AC Inverter. Salah satunya dengan memberikan jaminan garansi hingga 10 tahun bagi kompresor AC Inverter terbarunya ini. Melengkapinya, garansi terpisah pun diberikan untuk unit PCB yang menjadi pusat kelistrikan AC sepanjang dua tahun. Dengan masa jaminan garansi panjang ini, ia mengharapkan, semakin banyak pengguna yang beralih pada AC Inverter di tahun ini dan masa mendatang.
Percepatan masyarakat untuk mengadopsi AC Inverter ini menurutnya penting untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat. Alasannya, adopsi pada teknologi ini aka nmenciptakan tambahan dana sebagai hasil selisih dari semakin rendahnya tagihan listrik tiap bulan. Dana yang tercipta ini dapat dialihkan bagi kebutuhan lain yang meningkatkan kualitas hidup lebih baik. “Dunia sedang beralih pada teknologi yang lebih baik dan ramah lingkungan. LG berperan aktif dalam perubahan ini melalui penyediaan AC berteknologi Inverter yang dapat memenuhi kebutuhan lebih banyak orang,” ujar Arief Sasono Aji.