Seoul, 3 Agustus 2017 – Meskipun belum merilis namanya, LG Electronics (LG) mengkonfirmasi bakal smartphone andalannya akan menjadi yang pertama menerapkan layar OLED plastik dengan tampilan FullVision. Tampilan ini sendiri sesuai dengan strategi perusahaan yang dimulai dengan LG G6 dan berlanjut ke LG Q6. Selain keuntungan kesan visual dan profil ramping dari tampilan FullVisionnya, penggunaan OLED ini dikatakan bakal ideal untuk aplikasi Virtual Reality yang menjadi salah satu kunci utama pertumbuhan dalam industry smartphone.
Perusahaan berbasis di Korea Selatan ini sendiri tercatat terakhir kali menggunakan OLED pada LG G Flex 2 yang menjadi smartphone premiumnya di tahun 2015. Dikatakan, keputusan kembali menggunakan layar OLED ini dikatakan sekaligus menandai langkah LG memperluas kepemimpinannya dalam panel OLED, dari yang sebelumnya hanya diterapkan pada TV premiumnya ke dalam smartphone premium.
“Teknologi OLED telah menjadi salah satu kompetensi inti LG dan teknologi ini selalu dipandang sangat potensial memberi nilai tambah bagi smartphone,” ujar Juno Cho, Presiden LG Electronics Mobile Communications Company. Lebih lanjut ia menyatakan,”Dengan persaingan global yang semakin dalam industri smartphone, kami merasa ini menjadi saat yang tepat untuk membawa kembali OLED dalam smartphone LG.”
Di tengah kecenderungan konsumen yang selalu mencari layar smartphone lebih besar namun tetap mempertimbangkan kenyamanannya dalam genggaman, tampilan layar FullVision LG turut mengambil peran utama dalam penerapan tepian (bezels) tipis dalam smartphone. Sementara penggunaan OLED dikatakan bakal menjadi evolusi berikutnya dari tampilan FullVision yang memberi kualitas visual jauh lebih baik.
Disamping konfirmasi penggunaan OLED dalam tampilan FullVision, LG juga memberi petunjuk bakal smartphone terbarunya ini memiliki layar berbentang 6 inchi. Bentang layar ini bakal menjadi yang terbesar diantara smartphone LG yang rilis pada kurun empat tahun ke belakang. Namun demikian, ia menyatakan, meskipun berbentang layar lebih besar namun dimensi keseluruhannya bakal lebih kecil dibanding LG V20. Bahkan untuk memaksimalkan ruang layar, LG memindahkan logo perusahaan yang biasanya terletak pada bagian bawah layar ke bagian belakang.
Pengalaman visual dari smartphone terbarunya ini dikatakan akan bertumpu pada jumlah piksel yang mencapai 4.15 juta dari layar OLED QHD+ (1440 x 2880). Kualitas visual lebih baik dicapai melalui teknologi OLED yang memiliki kemampuan mereproduksi warna hitam dengan sempurna dan sekaligus memiliki akurasi lebih tinggi dengan spektrum warna lebih luas.
Dengan jejak panjang pengalaman LG pada panel OLED yang membuahkan berbagai pengembangan dari rangkaian penelitian mendalam, kemampuan visual layar OLED pada bakal smartphone andalannya ini mampu menghadirkan 148% ruang warna sRGB1 untuk gambar digital dan 109 persen ruang warna DCI-P3 untuk tampilan sinema digital.
Keuntungan utama lainnya yang didapat dari penerapan teknologi OLED ini ada pada kecepatan respon yang puluhan kali lebih tinggi dibanding LCD. Kecepatan respon lebih tinggi ini secara efektif meniadakan munculnya afterimage yang biasa ditemui pada film laga dengan gambar dinamis pada kecepatan tinggi dan aplikasi Virtual Reality. Sementara dukungan HDR10 melengkapi kemampuan smartphone terbarunya ini dalam menikmati sajian film dan video dengan kualitas gambar lebih baik.
Disamping peningkatan kemampuan layar dalam menghadirkan visual lebih baik, penggunaan teknologi OLED plastik (P-OLED) ini memberi keuntungan pula pada desain yang lebih ergonomis. Hal ini karena bagian tepian layar dapat dibuat melengkung sehingga terasa lebih baik dalam genggaman.
Panel P-OLED yang menempatkan piksel pada substrat plastik ini pun memberikan keuntungan berkat tingkat ketahanan lebih kuat dibandingkan dengan yang berbasis kaca. Apalagi, layar bakal smartphone andalan LG ini pun telah dikonfirmasi bakal mendapat proteksi dari Corning® Gorilla® Glass 5. Yang tak kalah penting, menurut LG, pemindaian piksel yang lebih canggih dan penggunaan panel P-OLED dalam smartphone ini akan meniadakan permasalahan burn-in yang biasa ditemui pada teknologi OLED di masa lalu.
