Jakarta, 26 April 2016 – PT. LG Electronics Indonesia (LG) mengumumkan dimulainya produksi dalam negeri bagi lini produk OLED TV miliknya. Fasilitas produksi TV LG di kawasan industri MM2100 Cibitung – Jawa Barat, didapuk untuk menangani ketersediaan tiga model baru yang akan diluncurkan di Indonesia sepanjang tahun ini. Peningkatan penjualan OLED TV sejumlah tiga kali lipat dibidik menjadi target perusahaan elektronik berbasis di Korea Selatan tersebut khusus pasar dalam negeri sepanjang tahun ini.
“Dimulainya produksi dalam negeri menjadi awal wujud nyata komitmen LG untuk mempercepat penetrasi pasar OLED TV di Indonesia pada tahun ini,” ujar Kevin A Bunthara, Head of Product Marketing Home Entertainment – PT. LG Electronics Indonesia. Tak tanggung-tanggung, Kevin menyatakan, LG mematok target peningkatan penjualan OLED TV sejumlah tiga kali lipat pada tahun ini dibanding tahun sebelumnya yang ada dalam kisar angka 500 unit khusus dalam negeri.
Lebih lanjut Kevin menyatakan, dengan tingginya target ini, produksi dalam negeri bakal memberi kecepatan lebih baik bagi perusahaan dalam merespon dinamika pasar yang terjadi sepanjang tahun. Kecepatan inilah yang dikatakannya bakal menjadi salah satu modal utama bagi rencana besar LG untuk lebih memasyarakatkan OLED TV sebagai kategori TV baru di Indonesia.
OLED TV dapat dikatakan sebagai kategori TV baru tak lepas dari perbedaan besar yang dibawanya dibanding berbagai teknologi panel layar sebelumnya. OLED TV tak lagi memerlukan rangkaian lampu LED (Light Emitting Diode) sebagai pencahayaan belakang. Sebagai gantinya, masing-masing LED didalamnya memiliki kemampuan untuk menghasilkan pencahayaan sendiri secara organik.
Minusnya pencahayaan belakang membuat OLED TV mampu mencapai contrast ratio jauh lebih tinggi ketimbang panel LED. Tingginya rasio yang mewakili panjang bentang warna gelap dan terang yang mampu dihasilkan layar TV ini terjadi karena OLED TV memiliki kemampuan menghasilkan warna hitam paling pekat. Hal yang mustahil bagi panel TV LED sebagai akibat adanya pendar cahaya dari rangkaian LED di belakang panel.
Kemampuan menghasilkan warna hitam absolut ini di sisi lain berkontribusi pada meningkatnya akurasi detail gambar, disamping pula memberikan efek lebih dramatis pada tiap objek tertayang. Keunggulan lain dalam hal visual, OLED TV memiliki kecepatan respon (response time) 1,000 kali lipat ketimbang panel LCD dan LED yang ada di kisaran dua sampai empat millisecond. “Tingginya kecepatan ini membuat LG OLED TV mampu menyajikan gambar lebih dramatis dengan detail pergerakan gambar halus. Manfaat nyata inilah yang kami tawarkan kepada masyarakat Indonesia,” ujar Kevin A. Bunthara.
Meski belum menyebut detail tawaran inovasi teknologi dari ketiga model LG OLED TV yang bakal meluncur di pasar Indonesia pada tahun ini, namun Kevin memberi gambaran bahwa ketiganya bakal ditujukan untuk memperluas segmen OLED TV di Indonesia. Selain yang berharga terjangkau, LG juga bakal menawarkan OLED TV dalam resolusi 4K yang membuatnya memiliki resolusi setaraf empat kali lipat resolusi Full HD.
Dikatakannya pula, pada tahun ini LG juga bakal memperkenalkan OLED TV yang dilengkapi dengan kapabilitas menampilkan gambar dalam format High Dynamic Range (HDR). Kehadiran teknologi ini bakal menyempurnakan kemampuan LG OLED TV dalam menghasilkan tayangan dengan rentang kecerahan lebih baik, kontras warna gelap dan terang lebih luas dan meningkatkan kalibrasi warna ketimbang TV lain. Yang bakal membuatnya istimewa, tak saja dilengkapi teknologi HDR 10, salah satu seri LG OLED TV ini pun dibuat dalam kompatibilitas sesuai dengan format tayangan HDR keluaran Dolby VisionTM.
Kolaborasi Dolby Vision dengan berbagai studio besar Hollywood seperti Warner Bross, Sony Picture dan Universal Pictures dalam mencipta dan mendistribusikan konten HDR melalui jaringan TV ini bakal membuka akses luas bagi pengguna LG OLED TV untuk menikmati lebih banyak tayangan dalam format HDR. “Dengan mengadopsi dua format HDR dalam satu unit OLED TV akan memberi keleluasan pengguna dalam menikmati pilihan konten yang lebih luas,” ujar Kevin A Bunthara lagi.
Lebih lanjut terkait target besarnya ini, ia menyatakan, fasilitas produksi TV LG di Indonesia saat ini tengah menggenjot target produksi bulanan yang mencapai 150 unit khusus untuk kebutuhan permintaan dalam negeri. Dengan angka ini, total produksi LG OLED TV per bulannya di fasilitas produksi tersebut untuk pasar dalam negeri dan ekspor bakal mencapai 1,000 unit setiap bulannya.
“Tawaran OLED TV yang membawa teknologi visual terkini ditambah kepemilikan terhadap basis produksi di dalam negeri yang memberi kecepatan dalam melayani dinamika pasar, bakal menjadi modal besar kami dalam mempercepat penetrasi OLED TV di dalam negeri,” ujar Kevin A Bunthara.