Jakarta, 13 April 2016 – Memasuki kuartal kedua tahun ini, PT. LG Electronics Indonesia (LG) memperkenalkan tiga jajaran TV terbarunya yang siap memasuki pasar dalam negeri. Ketiganya yaitu LG OLED TV 4k, LG Super UHD TV 4K dan LG Smart TV dengan webOS 3.0. Peningkatan kepuasan visual menjadi tema besar dibalik pengembangan ketiganya. Tak cuma menjadi pasar, fasilitas produksi LG di Indonesia pun ditunjuk menjadi pusat produksi bagi ketiganya.
“Peningkatan dalam kepuasan visual prima bagi pengguna menjadi fokus utama berbagai pengembangan yang kami lakukan dalam koleksi terbaru ini,” ujar Kevin A. Bunthara, Product Marketing TV LG Electronics Indonesia. Namun demikian, menurutnya lagi, hal ini tak berarti LG melupakan unsur estetika dalam desain. “Tak hanya layarnya yang mampu menghasilkan gambar menawan, perhatian LG dalam desain koleksi TV ini membuat ketiganya mudah menjadi pusat perhatian,” ujar Kevin A. Bunthara lagi.
LG OLED TV 4K – EG965T
Peningkatan utama dalam hal visual yang dilakukan LG pada OLED TV terbarunya ini ada pada penerapan resolusi 4K (3840 x 2160p). Hal yang membuatnya sanggup mereproduksi gambar dalam rangkaian piksel yang sebanding dengan empat kali lipat resolusi Full HD TV (1920 x 1080p). “Tingginya resolusi ini berpadu dengan keistimewaan teknologi panel OLED LG siap membawa kepuasan visual pengguna pada tahap lebih tinggi,” ujar Kevin A. Bunthara.
Sebagai sebuah panel layar TV, OLED benar-benar berbeda dengan berbagai teknologi panel layar sebelumnya karena tak memerlukan rangkaian lampu LED (Light Emitting Diode) sebagai pencahayaan belakang. Sebagai gantinya, masing-masing LED didalamnya memiliki kemampuan untuk menghasilkan pencahayaan sendiri secara organik.
Minus pencahayaan belakang justru membuat LG OLED TV 4K ini mampu mencapai contrast ratio jauh lebih tinggi ketimbang panel LED. Tingginya rasio yang mewakili panjang bentang warna gelap dan terang yang mampu dihasilkan layar TV ini terjadi karena LG OLED TV 4K memiliki kemampuan menghasilkan warna hitam paling pekat. Hal yang mustahil bagi panel TV LED sebagai akibat adanya pendar cahaya dari rangkaian LED di belakang panel.
Kemampuan menghasilkan warna hitam absolut ini di sisi lain berkontribusi pada meningkatnya akurasi detail gambar, disamping pula memberikan efek lebih dramatis pada tiap objek tertayang. “Kurangnya kemampuan reproduksi warna hitam membuat pemirsa harus puas kehilangan detail gambar, terutama tayangan dalam nuansa pencahayaan gelap. Hal yang tak mungkin terjadi pada LG OLED TV 4K,” ujar Kevin A. Bunthara.
Keunggulan lain dalam hal visual, LG OLED TV 4K memiliki kecepatan respon (response time) 1000 kali lipat ketimbang panel LCD dan LED yang ada di kisaran dua sampai empat millisecond. “Tingginya kecepatan ini membuat LG EG965T mampu menyajikan gambar lebih dramatis dengan detail pergerakan gambar halus,” ujar Kevin A. Bunthara.
Lebih lanjut ia menyatakan, sensasi kekayaan warna-warni cemerlang hasil reproduksi LG EG965T ini bakal tetap nyaman bagi mata pengguna. Inovasi LG pada teknologi pewarnaan piksel yang dibenamkan di dalamnya menjadi kunci mewujudkan hal ini. Meninggalkan pelapisan pewarnaan piksel yang jamak digunakan, RGB (Red Green Blue), LG menggunakan teknologi WRGB (White, Red, Green, Blue) yang menambahkan pewarnaan putih pada sub-pixels.
Penambahan ini meningkatkan derajat kecerahan warna tayangan dan tingkat kehitaman paling pekat (0.49 level kehitaman), utamanya bagi objek berlatar belakang cerah. Komposisi empat warna ini berpadu dengan Color Refiner membuat setiap warna pada tayangan tampil cemerlang dan nyaman di mata.
Mengimbangi sensasi visual prima pada layarnya, jalinan kolaborasi dengan pabrikan audio Harman/Kardon pun dilakukan. Hal ini untuk memastikan audio LG EG965T yang berkekuatan total 20 Watt mampu tampil melengkapi kepuasan pengguna dalam menikmati sajian tayangan favoritnya. “Padunya kekuatan visual terbaik dengan tata suara hasil kolaborasi dengan perusahaan teruji bakal menempatkan LG EG965T sebagai pilihan utama bagi mereka yang mencari kepuasan visual dan audio optimal dari sebuah TV saat ini,” ujar Kevin A. Bunthara.
LG OLED TV 4K – EG965T ini tersedia dalam bentang layar 65 inch. Bagi peminat, LG mematoknya dalam kisaran harga Rp 69,999,000,-.
LG SUPER UHD TV 4K – UH850T
Pilihan lain bagi pencari kepuasan visual dari sebuah unit TV dihadirkan LG melalui Super UHD UH850T. Penggunaan panel IPS LCD membuat TV ini memiliki sudut menonton seluas 178°. Hal ini mengisyaratkan tayangan TV dapat dinikmati bersama banyak orang dengan tiap pemirsanya mendapat tayangan gambar dalam kualitas sama, meski posisi hadap membuatnya memiliki sudut pandang berbeda dari TV.
Hadir sebagai varian LED TV, tak membuat TV dengan resolusi 4K ini lantas kehilangan pesona dari kemampuan reproduksi gambarnya. “Berbagai fitur inovatif kami tanamkan di dalamnya yang berlandaskan kemampuan menghasilkan warna hitam lebih baik sekaligus memiliki spektrum warna lebih luas,” ujar Kevin A. Bunthara.
Termasuk di dalam fitur unik ini yaitu LG True Black Control. Kerja unik fitur ini membuat TV memiliki kemampuan mengatur terang redupnya pencahayaan belakang pada area yang membutuhkan warna gelap, untuk kemudian meningkatkan ketajaman dan detail gambar pada area yang memerlukannya. Kerja fitur LG True Black Control dalam meningkatkan kontras ini berpadu dengan LG Contrast Maximizer. Ini merupakan algoritma khusus yang menganalisis kedalaman cahaya pada objek dan latar belakangnya dalam satu waktu untuk kemudian meningkatkan kontras antara area gelap dan terang.
Masih dalam upaya menghadirkan warna hitam lebih baik, LG pun melapisi layar LG Super UHD 4K terbarunya ini dengan bahan khusus meminimalisir refleksi cahaya dari luar. Dengan tingkat refleksi cahaya sekitar rendah, membuat pengguna bakal tetap dapat menyaksikan tayangan TV dengan nyaman.
Disisi lain, LG pun mengadopsi teknologi Color Prime yang membuat TV 4K seri LG UH850T mampu menghasilkan spektrum warna luas. Wujudnya berupa lapisan film khusus berisi kristal dalam ukuran nano dengan dimensi 2 hingga 10 nanometer dari material semi konduktor. Peletakannya di depan jajaran lampu LED yang menjadi sumber pencahayaan TV (LCD backlight), membuat setiap kristal dalam lapisan ini memancarkan warna berbeda yang bergantung dari ukurannya. “Pancaran warna kristal yang berasal dari pencahayaan jajaran LED inilah ini yang membuatnya memiliki spektrum warna lebih luas,” ujar Kevin A. Bunthara lagi.
Semakin memberikan kepuasan visual bagi penggunanya, LG UH850T melengkapi dirinya dengan kapabilitas menampilkan gambar dalam format High Dynamic Range (HDR). Kemampuan HDR membuat LG UH850T mampu menayangkan gambar dengan rentang kecerahan lebih baik, kontras warna gelap dan terang lebih luas dan meningkatkan kalibrasi warna ketimbang TV yang tak memilikinya.
Kemampuan menayangkan format HDR ini menjadi penting karena mulai tahun ini, berbagai studio besar Hollywood telah mengkonfirmasi bakal menyediakan konten film terbaru dan acara TV miliknya dalam format HDR.
Yang membuatnya istimewa, pengguna LG UH850T bakal memiliki kesempatan lebih luas untuk menikmati tayangan dalam format HDR. Pasalnya, tak saja memiliki fitur HDR Super yang sesuai standar HDR 10, LG juga menanamkan kemampuan HDR dengan kompabilitas format Dolby VisionTM. Disamping berbagai studio Hollywood, Dolby VisionTM juga melakukan kolaborasi dengan penyedia konten seperti Netflix dan Amazon, untuk mencipta dan mendistribusikan konten dalam format HDR Dolby VisionTM.
Tersedianya kemampuan untuk menayangkan dua format HDR inilah yang membuat LG UH850T menjadi istimewa ketimbang TV keluaran pabrikan lain yang hanya mendukung format HDR 10. Hal ini pula yang membuat CNET, media yang menaruh perhatian pada teknologi dengan reputasi global, cenderung merekomendasikan TV dengan kemampuan mendukung dua format HDR. “Memiliki UHD TV 4K yang mampu menangani dua format HDR sama artinya dengan memberikan akses lebih luas pada pengguna untuk menikmati konten dalam format yang bakal semakin banyak tersedia di masa mendatang,” ujar Kevin A Bunthara.
Pada sektor audio pun, LG Super UHD TV 4K ini memiliki kemampuan yang tak kalah ‘super’. Kolaborasi dengan pabrikan audio Harman/Kardon membuatnya mampu menghasilkan rentang bunyi luas dengan keluaran bunyi jernih. Ditambah lagi, algoritma khusus yang diterapkan membuat TV ini dapat meningkatkan frekuensi bunyi dari 48kHz yang biasa teraplikasi pada TV lain menjadi berkualitas 96kHz. Hasilnya, kualitas audio yang dihasilkan menjadi lebih lembut terdengar.
Apalagi, LG memiliki fitur Magic Sound Tuning. Fitur ini dapat menghasilkan audio dalam kekuatan dan komposisi paling optimal bagi pengguna. Mengaktifkannya pun sangat mudah. Setelah memilih menu Magic Sound Tuning pada menu, cukup tekan tombol voice pada remote control. Hal ini akan membuat mikrofon pada Magic Remote mengukur kebutuhan audio yang sesuai dengan profil ruang pengguna dalam menyaksikan tayangan TV.
Dengan seluruh kekuatan yang dimilikinya, LG menetapkan harga Rp 31,999,000 untuk LG UH850T dengan bentang layar 55 inch. Untuk pilihan layar 65 inch, harganya Rp 44,999,000.
LG Smart TV WebOS 3.0: Banyak Kepintaran Ciptakan Kenyamanan
Khusus bagi mereka yang menyukai smart TV, namun merasa lelah dan tak nyaman dalam mengakses menu dan deret aplikasi di dalamnya, LG menyediakan pilihan solusinya melalui kehadiran LG LH575T. Dikatakan demikian karena TV dalam resolusi Full HD ini dipersenjatai platform terbaru LG bagi smart TV-nya yaitu WebOS 3.0.
Merupakan versi pengembangan terbaru dari platform yang sama sebelumnya, WebOS 3.0 menawarkan berbagai kepintaran baru yang berfokus memberi tingkat kenyamanan lebih baik dalam menggunakan smart TV. Diantara berbagai kepintaran ini, dikatakan terdapat tiga fitur unik yang bakal memberikan pengalaman baru bagi penggunanya. Yaitu Magic Zoom, Magic Mobile Connection dan Magic Remote.
Dengan mengaktifkan Magic Zoom, pengguna dapat memperbesar objek yang sebelumnya sulit dilihat hingga mencapai 500% tanpa adanya degradasi kualitas gambar. Fitur ini memiliki dua fungsi yaitu Focus dan Live Zoom. Cukup tekan tombol “Zoom” sekali dengan cepat untuk mengaktifkan fungsi Focus. Mengaktifkannya akan mengubah pointer pada layar seolah menjadi kaca pembesar untuk memperbesar area tertentu. Perbesaran gambar ini mengikuti gerak pointer pada layar sesuai keinginan. Sementara fungsi Live Zoom yang dilakukan dengan menekan lebih lama tombol “Zoom”, bakal memperbesar keseluruhan tayangan hingga mencapai 500%.
Sementara Magic Mobile Connection bakal memberi pengalaman baru untuk mengakses dan menggunakan berbagai aplikasi favorit yang tersimpan dalam smartphone melalui smart TV ini. Cukup mengunduh aplikasi LG Remote App di smartphone, keterhubungan via WiFi antar smartphone dan LG smart TV ini bakal memberikan pilihan untuk menambahkan aplikasi favorit di smartphone untuk ditampilkan pada TV. Fitur ini dapat bekerja pada sistem operasi berbasis Android maupun iOS. “Dengan fitur ini, aplikasi favorit yang biasa tertayang dalam layar smartphone dapat dinikmati melalui layar lebar TV,” ujar Kevin A. Bunthara.
Pengembangan platform WebOS 3.0 ini juga menyentuh unit remote control. Salah satu dari pengembangan ini dilakukan dengan menambahkan tombol yang akan mengambil alih kendali set top box bagi pelanggan siaran TV digital. Hasilnya, cukup satu remote control untuk kendali TV dan set top box.
Bersanding dengan tiga fitur di atas, pengembangan WebOS 3.0 memberikan peluang besar bagi pengguna untuk melakukan berbagai kustomisasi. Diantaranya menyimpan catatan tayangan favorit berikut waktu tayangnya dalam satu folder yang memudahkan untuk melakukan pencarian kembali atau pun meletakkan deret sepuluh saluran TV pilihan pada launcher demi kemudahan akses. Hal yang sangat membantu pengguna untuk tak ketinggalan serial TV favoritnya.
Bahkan, soal pengingat tayangan favorit ini, LG menyelipkan fitur Channel Advisor. Di tengah pengguna menyaksikan sebuah tayangan, smart TV LG LH575T bakal menampilkan pesan yang berisi rekomendasi siaran dari saluran TV lain yang menjadi favorit pengguna. Hal ini merupakan buah kemampuan LH575T menganalisis kebiasaan menonton penggunanya.
Bicara tentang fungsi pengingat, kemampuan LG LH575T tak cuma mencakup tayangan favorit. Lebih jauh dari itu, fitur My Starter di dalamnya membuat pengguna dapat menyimpan rangkaian kegiatan harian penggunanya. Semakin unik karena pengguna dapat melakukan sinkronisasi dengan agenda harian yang dibuat pada perangkat smartphone miliknya.
Dengan berbagai kenyamanan dan kesenangan yang diberikan, LG membanderol TV dengan platform webOS 3.0 ini dalam rentang harga Rp 13,999,000 untuk bentang layar 55 inch.
Komitmen Jadikan Indonesia Pusat Produksi
Tak cuma menjadikan Indonesia sebagai pasar, LG sekaligus menyatakan komitmennya untuk memproduksi seluruh koleksi TV terbarunya ini di fasilitas produksinya di Indonesia. Bahkan fasilitas produksi TV LG yang terletak di kawasan industry MM2100 Cibitung – Jawa Barat ini juga bakal menjadi salah satu pusat produksi kebutuhan OLED TV dan Ultra HD TV LG untuk pasar Asia Tenggara dan Australia.
Dengan produksi dalam negeri, LG berharap dapat memberikan kualitas dan kecepatan lebih baik dalam melayani kebutuhan pasar Indonesia terkait TV barunya ini. Lebih dari itu, “Bukan melulu pada penjualan. Mempercayakan fasilitas produksi di Indonesia juga merupakan wujud komitmen kehadiran LG untuk memberikan nilai lebih pada masyarakat di tempat kami beroperasi,” ujar Yanus Sularto Kencana Putra – General Manager Production Factory Cibitung LG Electronics Indonesia.
Dampak keputusan ini, menurutnya, membuat pabrik TV LG di Indonesia bakal meningkatkan jumlah unit produksi UHD TV 4K dan OLED TV. Tak tanggung-tanggung, untuk seluruh varian LG OLED TV, jumlah produksinya yang hanya untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri bakal meningkat tujuh kali lipat menjadi 350 unit per bulan dibanding tahun sebelumnya. Sementara bagi varian LG UHD TV 4K, jumlah produksi bagi pemenuhan kebutuhan dalam negeri meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi 7,000 unit setiap bulannya di tahun ini.
Tak hanya jumlah unit, menjadi pusat suplai bagi kawasan Asia Tenggara dan Australia pun bakal membuat semakin banyak varian kedua kategori tersebut yang diproduksi di Indonesia. Khusus untuk kategori Ultra HD TV saja, jumlahnya bakal mencapai tiga puluh tipe bila dibagi berdasarkan besarnya dimensi layar. Mulai dari yang berbentang layar 40inch, hingga yang bentangnya mencapai 84inch. Pada kategori OLED TV, pabrik TV LG di Indonesia bakal dipercaya untuk memproduksi dari bentang 55inch hingga 68 inch.
Lebih lanjut Kevin A. Bunthara menyatakan, dijadikannya Indonesia sebagai salah satu basis produksi Ultra HD TV dan OLED TV LG bakal membawa dampak positif bagi penyebaran kategori produk tersebut di dalam negeri. “Ini bakal menjadi modal besar LG dalam mewujudkan komitmennya untuk benar-benar membawa dan memimpin era baru industri TV ke Indonesia,” ujar Yanus Sularto Kencana Putra.