Berleha-leha menikmati aliran sejuk udara dari perangkat air conditioner (AC) selepas berbagai aktivitas yang mendera, seakan menjadi pilihan yang membawa kesenangan tersendiri. Yang kerap kali alpa, aktivitas semacam ini, bukannya tanpa konsekuensi.
Berlama-lama dalam ruang dengan pendingin udara menyala menyebabkan konsumsi daya listrik membengkak. Cara kerja AC yang menjaga kondisi ruang tetap dalam tingkat suhu yang diinginkan harus terus berhadapan dengan berbagai perubahan kondisi lingkungan sekitar. Mulai dari aksi buka-tutup pintu, perubahan suhu di luar ruang dan banyaknya perangkat elektronik atau orang yang berada dalam ruang tersebut. Maksud hati mencari nyaman, justru yang didapat, naiknya tagihan listrik bulanan.
Mendobrak keadaan inilah, LG membuat terobosan dengan memperkenalkan Hybrid Maxima. Sebuah perangkat pendingin ruangan yang hemat energi tanpa mesti mengorbankan kenyamanan penggunanya.
Bila perangkat pendingin udara berlabel hemat listrik terfokus pada pembatasan daya asupan listrik yang diwakili rendahnya watt, tak demikian halnya dengan LG Hybrid Maxima. Pasalnya, cara kerja pendingin udara hemat listrik akan menuntut pengorbanan kenyamanan pengguna. AC hemat listrik butuh waktu tiga kali lebih lama dalam proses pendinginan untuk mencapai suhu yang diinginkan. Apalagi, perangkat jenis ini tak fleksibel dengan dinamika temperatur lingkungan sekitar dan beban ruang.
Sementara dengan teknologi LG Hybrid di dalamnya, membuat LG Hybrid Maxima dapat dioperasikan dalam empat opsi konsumsi daya listrik. Opsi ini memberi kemudahan pengguna mengatur asupan listrik menyesuaikan temperatur lingkungan sekitar dan beban ruang, cukup melalui kendali remote control.
Bila temperatur cenderung panas atau pemakaian dengan banyak orang, daya listrik normal menjadi pilihan. Lain halnya bila temperatur lingkungan memang telah cenderung sejuk atau di dalam ruang hanya berisi hingga lima orang. Cukup tekan satu kali tombol Watt Option, LG Hybrid Maxima akan beroperasi dengan daya listrik hanya 80% dari kebutuhan normalnya. Dengan kemampuan mengatur asupan energi ini, tingkat asupan listrik dapat terus diatur semakin rendah. Semisal penggunaan dengan kondisi ruang cenderung lebih sejuk seperti di malam hari atau tak lebih dari dua orang dalam ruang. Untuk konsumsi listrik paling rendah, LG Hybrid Maxima mampu menekan penggunaan daya listriknya hingga mencapai 40%.
Teknologi utama penghematan energi inilah yang membuat LG Hybrid Maxima bakal melebihi harapan orang akan manfaat yang didapat dari sebuah pendingin ruangan. Melalui benaman fitur ini, tak salah bila LG mengedepankan LG Hybrid Maxima sebagai perangkat pendingin udara masa depan. Sebuah perangkat pendingin udara yang meletakkan kendali hemat listrik langsung di tangan pengguna, tanpa mengorbankan kenyamanannya.
